Antara To Dan Sih

Jika anda bertemu orang Jawa pasti sering mendengar kata To diucapkan dalam keseharian orang Jawa.Apa itu "To" sebenarnya?.

"To" sebenarnya kata tambahan seperti halnya kata Sih.(Maaf sebelumnya,saya tidak bisa menyebutkan dengan istilah istilah tata bahasa Indonesia, karena yang saya tulis di blog ini berdasar pengetahuan umum/pengalaman. Misalnya ini jenis kata apa, ini jenis kalimat apa dan sebagainya.Namun demikian saya memperjelasnya dengan menggunakan contoh kalimat dan ini saya lakukan di semua tulisan saya).

Kembali pada "To" yang penerapannya mirip kata "sih" yang pada penerapan komunikasi sehari hari si "to" ini bisa mewakili beberapa akhiran yang biasa diucapakan dalam bahasa Indonesia.

Contoh "to" diempatkan mengganti "sih":
"Apa sih?" = "Apa to?" (Baca :"Opo to?" vokal "o" seperti pada kata "Sukarno".
"Apa sih yang membuat kamu takut pada malam hari?"="Apaopo to sing gawe wedi kowe wayah bengi?"

Contoh menggantikan kata lain:

"Iya kan, kalau diberi tahu (dibilangin) tidak percaya." = "Iyo to nek(yen) dikandhani ora percaya."
"To" yang ini ditempatkan pada "kan".
Ya iyalah saya kok..."="Yo iyo to,kene kok/saya kok..."
"To" ditempatkan pada "lah".
"Berjalankah kamu tadi ke sini?" ="Mlaku to kowe mang mrene?"

"To" yang ditempatkan pada "lah".
"Kamukah yang mengambil uangnya?"="Kowe to sing njupuk dhuwite?"
"To" yang ditempatkan.pada "kah".
"Meskipun baru tapi tetap semangat ngeblog."
"Nadyan to anyar nanging tetep semangat ngeblog."
"to" yang ditempatkan pada "pun".
Banyak lagi sebenarnya yang harus dicontohkan,tapi biar hanya itu dulu nanti kalau anda ketemu orang Jawa biar gak "ta to ta to" ya?.

Jadi intinya "to" istilah saya untuk memaniskan kalimat agar tidak wagu(kikuk) dalam pengucapan seperti halnya "sih" sebagai tambahan dalam kalimat.

"Apa sih yang kamu katakan?Aku tidak paham." Bukankah kalimat ini bisa diucapkan tanpa tambahan "sih"pun sudah bisa dimengerti. "Apa yang kamu katakan? Saya tidak paham."
"Apa to sing mbok omong? Aku ora paham."
Apa sing mbok omong? Aku ora ngerti.

Nah begitulah antara "to" dan "sih" dalam penerapan bahasa Jawa sehari hari.Kritik saran dan koreksi kami terima dengan senang hati Lur.

0 Response to "Antara To Dan Sih"

Posting Komentar

Sponsor